Allah Ta'ala
berfirman: "Jikalau shalat telah diselesaikan, maka menyebarlah di bumi dan
carilah rezeki dari keutamaan Allah," hingga habisnya ayat. (al-Jumu'ah: 10)
537. Dari Abu
Abdillah yaitu az-Zubair bin al-Awwam r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w.
bersabda: "Sesungguhnya jikalau seseorang dari engkau semua itu mengambil
tali-talinya -untuk mengikat- lalu ia datang di gunung, kemudian ia datang
kembali -di negerinya- dengan membawa sebongkokan kayu bakar di atas
punggungnya, lalu menjualnya, kemudian dengan cara sedemikian itu Allah menahan
wajahnya -menjaga harga diri dari meminta-minta-, maka hal yang semacam itu
adalah lebih baik baginya daripada meminta-minta sesuatu pada orang-orang, baik
mereka itu suka memberinya atau menolaknya." (Riwayat Bukhari)
538. Dari Abu
Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya jikalau
seseorang dari engkau semua itu mencari sebongkokan kayu bakar dan diletakkan di
atas punggungnya, itu adalah lebih baik daripada meminta-minta kepada seseorang,
kemudian orang yang dimintai itu memberinya atau menolak permintaannya."
(Muttafaq 'alaih)
539. Dari Abu
Hurairah r.a. pula dari Nabi s.a.w., sabdanya: "Adalah Nabi Dawud 'alaihis-salam
itu tidak suka makan sesuatu, kecuali dari hasil usaha tangannya sendiri -yakni
hasil kerjanya sendiri-." (Riwayat Bukhari)
540. Dari Abu
Hurairah r.a. pula, bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Nabi Zakariya
'alaihis-salam itu adalah seorang tukang kayu." (Riwayat Muslim)
541. Dari al-Miqdad
bin Ma'dikariba r.a. dari Nabi s.a.w., sabdanya: "Tidaklah seseorang itu makan
sesuatu makanan, sekalipun sedikit, yang lebih baik daripada apa yang dimakannya
dari hasil usaha tangannya sendiri dan sesungguhnya Nabiyullah Dawud
'alaihis-salam itu juga makan dari hasil usaha tangannya sendiri." (Riwayat
Bukhari)
Sumber:
-
Terjemah Riyadhush Shalihin - Jilid 1 - Pustaka Amani, Jakarta
-
Terjemah Riyadhush Shalihin - Jilid 2 - Pustaka Amani, Jakarta
0 komentar:
Posting Komentar