Allah Ta'ala berfirman: "Dan berdakwahlah menuju jalan Tuhanmu." (al-Haj 76 atau
al-Qashash)
Allah Ta'ala berfirman lagi: "Dan berdakwahlah menuju jalan
Tuhanmu dengan kebijaksanaan dan nasihat yang baik." (an-Nahl: 125)
Allah Ta'ala juga berfirman: "Dan tolong menolonglah engkau
semua atas kebajikan dan ketaqwaan." (al-Maidah: 2)
Allah Ta'ala berfirman pula: "Hendaklah ada diantara engkau
semua itu suatu golongan yang berdakwah menuju kebaikan." (Ali-Imran: 104)
174. Dari Abu Mas'ud yaitu 'Uqbah bin 'Amral Anshari al-Badri
r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Barangsiapa yang memberikan
petunjuk atas kebaikan, maka baginya adalah seperti pahala orang yang melakukan
kebaikan itu." (Riwayat Muslim)
175. Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w.
bersabda: "Barangsiapa yang mengajak ke arah kebaikan, maka ia memperoleh pahala
sebagaimana pahala-pahala orang-orang yang mengikutinya, tanpa dikurangi
sedikitpun dan dari pahala-pahala mereka yang mencontohnya itu, sedang
barangsiapa yang mengajak kearah keburukan, maka ia memperoleh dosa sebagaimana
dosa-dosa orang-orang yang mengikutinya, tanpa dikurangi sedrkitpun dari
dosa-dosa mereka yang mencontohnya itu." (Riwayat Muslim)
176. Dari Abul Abbas yaitu Sahl bin Sa'ad as-Sa'idi r.a.
bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda pada hari perang Khaibar: "Sesungguhnya
saya akan memberikan bendera ini esok hari kepada seseorang yang Allah akan
memberikan kemenangan di atas kedua tangannya. Ia mencintai Allah dan RasulNya
dan ia juga dicintai Allah dan RasulNya." Malam harinya orang-orang -para
sahabat- sama bercakap-cakap berbisik-bisik, siapa diantara mereka yang akan
diberi bendera itu. Setelah pagi hari menjelma, orang-orang sama pergi ke tempat
Rasulullah s.a.w. semuanya mengharapkan agar supaya bendera itu diberikan
padanya. Kemudian beliau s.a.w. bersabda: "Di manakah Ali bin Abu Thalib?"
Kepada beliau dikatakan: "Ya Rasulullah, ia sakit kedua matanya." Beliau
bersabda lagi: "Bawalah ia kemari." Ali didatangkan dihadapan beliau s.a.w.
kemudian Rasulullah s.a.w. berludah ke kedua matanya dan mendoakan untuk
kesembuhannya, lalu iapun sembuhlah -kedua matanya-, seolah-olah tidak pernah
sakit sebelumnya. Selanjutnya beliau s.a.w. memberikan bendera itu padanya. Ali
r.a. berkata: "Ya Rasulullah, apakah saya wajib memerangi mereka hingga mereka
menjadi seperti kita semua -yakni masuk Islam-?" Beliau s.a.w. menjawab:
"Berjalanlah perlahan-lahan -tidak tergesa-gesa-, sehingga engkau datang di
halaman perkampungan mereka. Kemudian ajaklah mereka itu untuk masuk Islam dan
beritahukanlah kepada mereka apa-apa yang wajib atas diri mereka dari hak-haknya
Allah Ta'ala yang perlu dipenuhi. Demi Allah, sesungguhnya jikalau Allah
memberikan petunjuk dengan sebab usahamu akan seorang -satu orang saja-, maka
hal itu lebih baik bagimu daripada memiliki unta-unta yang merah-merah -kiasan
harta yang amat dicintai oleh bangsa Arab-." (Muttafaq 'alaih)
177. Dari Anas r.a. bahwasanya seorang pemuda dari suku Aslam
berkata: "Ya Rasulullah, sesungguhnya saya ini ingin mengikuti peperangan,
tetapi saya tidak mempunyai sesuatu yang saya gunakan sebagai persiapan
-bekal-." Beliau s.a.w. lalu bersabda: "Datanglah pada si Fulan itu, sebab ia
telah bersiap-siap -dengan bekalnya- tetapi kemudian sakit." Pemuda itu
mendatangi orang tersebut dan berkata: "Sesungguhnya Rasulullah s.a.w.
mengucapkan salam padamu," dan pemuda itu berkata lagi: "Berikanlah kepada saya
bekal-bekal yang telah Tuan siapkan." Orang tersebut lalu berkata -kepada
istrinya-: "Hai Fulanah, berikanlah pada orang ini apa-apa yang telah saya
siapkan untuk bekal -dalam perang-. Janganlah bekal itu engkau tahan sedikitpun,
demi Allah, janganlah bekal itu engkau tahan sedikitpun, supaya engkau
memperoleh berkah dalam bekal -yang diberikan tadi-." (Riwayat Muslim)
Sumber:
-
Terjemah Riyadhush Shalihin - Jilid 1 - Pustaka Amani, Jakarta
-
Terjemah Riyadhush Shalihin - Jilid 2 - Pustaka Amani, Jakarta
0 komentar:
Posting Komentar